Kami berempat membiasakan diri terlebih dahulu. Semuanya dilakukan bersama-sama di dalam persembunyian Prof Anna. Aku, Adis, dan Tamkin berada di sekitar ruang medis hampir sepanjang hari. Namun Kelsen sudah berapa hari tidak keluar kamar.
"Ayo kita mulai!" Tamkin menarik bajuku. "Kau sudah mempersiapkan semuanya bukan?"
Aku memasukkan pistol dan masker ski tidak lupa disimpan. Sementara Tamkin sudah jauh siap terlebih dahulu. Sentuhan terakhirnya tinggal memakai penyamaran wajah Furqon. "Siap!" ujarnya saat melangkah melewati pintu basement tidak turut lupa berpamitan dengan semuanya.
Furqon di arah depan mengarahkanku pada bangunan yang dituju. Ia cepat, tidak ada waktu untuk menunggu orang sepertiku karena sasarannya adalah bos Hantu Hitam yang menurut Rizal datang pada jam segini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com