webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Ficção Científica
Classificações insuficientes
95 Chs

Teror Kegelapan Malam

Hembusan angin malam di luar gerbang lebih kencang daripada di dalam. Kedatangan mereka yang meniup belaian rambutku seolah-olah suatu pertanda bahwa ketidakterdugaan alam dapat menyentuh kapan saja.

Permukiman kumuh mulai bertebaran di luar jalan Kota Sumedang. Mereka yang tidak beruntung untuk membeli tanah di dalam kota mungkin berakhir di sini. Satu-persatu dari mereka mulai mengerubungi barisan kami.

Mereka meminta dan terus meminta. Segala upaya dan alasan mereka lontarkan hanya sekeping koin dari para petarung kaya disekitarku. Tapi fisik mereka sudah cukup memberi tahu kondisi yang dialami mereka saat ini.

"Menyingkirlah kalian para penyamun!" teriak Si Koboi terdengar puitis. Sepatu botnya menendang tubuh kecil orang-orang malnutrisi ini. Dengan tenaga yang cukup, sepatu bot itu mungkin akan meremukkan tubuh rapuh mereka hingga berkeping-keping.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com