webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Ficção Científica
Classificações insuficientes
95 Chs

Sobatku Yang Malang

"Apa benar ini tempatnya?" tanya Furqon. Berbeda dari gang kemarin, pagi ini kami berada pada salah satu ruko terbengkalai. Meskipun di luar bertebaran Pasukan Aliansi yang sedang berpatroli, akan tetapi masih lebih tidak terlihat daripada mengadakan pertemuan di lingkungan terbengkalai.

"Kita janji akan bertemu jam 10 pagi. Tapi apa benar setelah semua itu ia akan datang?" Aku mulai ragu.

"Pasti! Mereka yang datang di pertemuan itu masih kelihatan menjalani kehidupannya sehari-hari disini." Adis memberi sesuatu pada Furqon. "Ini pita untukmu, cepat pakai sebelum ada yang melihat!"

"Sekarang kau resmi menjadi prajurit pengkhianat," tawa Adis sembari membetulkan kerah dan baju Furqon.

"Hanya sampai masalah ini tuntas saja. Ikut berperang melawan sesuatu bukanlah kemauanku. Asal aku bisa mengobati yang membutuhkan sudah sangat cukup bagiku."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com