"Berapa kira-kira jumlah mereka?" tanyaku.
"Sepertinya hanya satu di lantai ini. Untungnya radar di tangan mereka belum masuk mode siaga. Lihat kemana mereka pergi!"
Jarak kami dan polisi itu hanya sekitar 12 meter. Namun ia tampak berbincang-bincang dengan satpam mall dengan gelagak tawa dan riang gembira. Tadi hampir saja.
"Sekarang yuk bang kita belanja." Dari wajah cemas dan tampang capek karena berjalan cepat kemudian berubah menjadi penuh riang gembira, seolah-olah kejadian menegangkan tadi sama sekali tidak terjadi. Pengaturan moodnya hebat sekali.
"Kalo belanja di tempat lain gimana?"
"Nggak bisa bang, repot kalo keluar lagi. Kita juga tidak tahu kalo ada polisi lintas waktu lagi di luar sana." jawabnya mulai menarikku lagi. "Pasti abang akan terkejut saat melihat supermarketnya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com