webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Ficção Científica
Classificações insuficientes
95 Chs

Penggerebekan

Sial wanita itu! Kenapa aku harus peduli dengan nasib dan keadaan di duniaku. Sama sekali tidak ada yang menantiku di dalam pengepungan sana. Hanya tanggung jawab dan kontrak dengan orang yang tidak kalah liciknya dengan Melodi dan Finley.

Meskipun kekuatan katalis membuatku kuat, tetapi kelicikan mereka benar-benar sudah sampai tahap yang tidak wajar. Sudah berkali-kali mereka mendemonstrasikan kuasanya padaku. Seolah-olah kekuatan yang kumiliki menjadi tidak berguna ketika menghadapi gambaran besar semua ini.

Di sisi ini ada adikku yang sudah menginjak usia remaja. Sebatang kara tanpa orang keluarganya di jaman tersebut ada untuk mendampinginya. Ia sangat menantikan kepulanganku pada detik ini. Aku tidak tega melihatnya menangis, seolah-olah aku mengabaikan satu-satunya orang yang membutuhkanku.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com