Kepalaku terasa pengar. Pandanganku bergoyang dan masih berkunang-kunang. Sial mimpi apa itu tadi? Meskipun tidak terasa apa-apa, tetapi semua yang ditampilkan terlihat terlalu nyata. Namun perlahan tapi pasti aku dapat melihat gambaran jelas di hadapanku.
Sekumpulan orang berdiri dengan moncong senjata diarahkan ke arahku. Mereka semua menjaga jarak tidak ada yang ingin mendekatiku. Tenaga yang kukeluarkan mungkin membuat mereka bertanya-tanya makhluk apa aku sebenarnya. Lalu kaki kananku, masih terasa meskipun sudah tidak terlalu sakit dibandingkan tadi. Menarik, butuh berapa lama agar tubuhku dapat kebal peluru?
"Kau ... sebenarnya makhluk apa kau ini?"tanya salah satu dari mereka.
"Manusia, sama seperti kalian. Tapi berkat kemampuan yang kudapat dari mereka, tubuhku menjadi seperti ini."
"Kemampuanmu sama seperti Sang Penyelamat. Apa kekuatannya sama seperti dirimu?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com