webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Ficção Científica
Classificações insuficientes
95 Chs

Kamp Tengah Malam

Janji itu ... janji itu harus kutepati dengan cara apapun. Meskipun harus membunuh ancaman yang ada. Pasukan Aliansi sudah membuat dosa yang teramat besar sampai-sampai membunuh prajurit yang ada adalah hal terbaik yang bisa kulakukan.

Rasa lelah tidak menahanku untuk pergi menuju ancaman terakhir kompleksku. Akan kuanggap rasa air liur sebagai nutrisi. DInginnya udara malam sebagai pembara semangatku. Tidak ada yang boleh menghentikanku!

Api mulai terlihat di ujung bukit sana. Serangkaian tenda berdiri sejauh kira-kira satu 700 meter. Pasak ditanam beserta gulungan kawat yang mengikat jarak pada pasak sebagai pagar. Beberapa penjaga membawa obor mengitari sekitar dengan menggunakan jalan yang dibentuk dari jarak antar tenda.

Aku menarik nafas berusaha memantapkan tindakan yang akan kulakukan selanjutnya. Screen kuaktifkan dan kuarahkan pada dua penjaga di pintu masuk. Mudah-mudahan gelap malam ini menghilangkan keberadaanku untuk sesaat di dunia.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com