Setelah menunggu sampai tidak ada orang di tepi gerbang, Zi Yi baru melangkahkan kakinya untuk berjalan mendekat.
Saat ini, tidak ada orang di ruang tamu.
Karena semua orang pergi ke halaman belakang untuk menonton keributan yang seru.
Dia berdiri di sana kemudian mengeluarkan ponsel, lalu menggeser dengan cepat beberapa kali layarnya dan kemudian menyimpan ponselnya. Setelah itu dia berjalan menuju halaman belakang. Baru tiba di tepi pintu, dia langsung mendengar bisikan dari beberapa wanita yang sedang berdiri di sana. Mereka terdengar senang karena orang lain mengalami masalah.
"Memang berasal dari keluarga pengusaha. Semua orang bilang pengusaha itu mementingkan keuntungan. Memangnya seberapa tidak sabarnya dia ingin menikah dengan keluarga He."
"Benar, aku masih belum pernah melihat wanita yang begitu tidak tahu malu."
"Mungkin dia mengandalkan wajahnya yang sangat cantik, lalu menggunakan kecantikannya untuk menggoda He Fei."
"Menurut kalian, dia pergi ke mana? Ini sudah lama sekali, dia pun masih belum ketemu."
"Mungkin dia melihat semua orang sedang mencarinya dan sengaja bersembunyi."
"Wanita selicik ini, bagaimana mungkin keluarga He membiarkannya menikah dengan anaknya."
"Kalian sedang membicarakan siapa?"
"Itu…"
Zi Yi melihat para wanita itu tanpa berbicara dan sudut bibirnya sedikit terangkat.
Beberapa wanita menatapnya dengan ekspresi seperti melihat hantu.
Zi Yi melihat sekilas sekumpulan orang yang berada di halaman dengan penasaran. Dia berdiri di dalam pintu dan tidak keluar lalu bertanya, "Aku hanya ke toilet saja, keluarga He sudah mengalami masalah besar apa? Lalu… Siapa yang menggoda Tuan muda keempat He?"
Ekspresi beberapa wanita itu masih seperti melihat hantu.
Zi Yi menggunakan tatapan acuh tak acuh untuk melirik mereka sekilas, lalu mengeluarkan ponsel kemudian menelepon Zi Xu.
Supaya Zi Xu dan yang lainnya memberitahu Zi Yi, Nyonya kedua He memerintahkan untuk melarang mereka menelepon Zi Yi.
Saat ponsel Zi Xu tiba-tiba berdering, dia tertegun sejenak.
Nyonya kedua He bahkan menggunakan tatapan tidak senang untuk menatapnya.
Zi Xu marah ketika dia ditatap seperti itu, sehingga dia langsung mengeluarkan ponselnya. Begitu melihatnya, dia langsung tertegun.
Li Peirong tidak tahan dengan tatapan Nyonya kedua He akhirnya dia bertanya, "Ah Xu, siapa yang menelepon?"
"Yiyi."
Begitu Zi Xu berkata seperti itu, semua orang yang berdiri di sekitarnya menatap ke ponselnya.
Nyonya kedua He mengerutkan keningnya lalu berkata kepada kepala pelayan Wu di sebelahnya, "Kepala pelayan, deteksi lokasi ponselnya."
Kepala pelayan mengulurkan tangannya ke Zi Xu, "Tuan Zi, tolong berikan ponsel Anda kepada saya."
Zi Xu refleks menutup panggilan telepon dari Zi Yi.
Ekspresi Nyonya kedua He menjadi suram.
"Tuan Zi, apa maksud Anda?"
"Aku…"
Baru saja Zi Xu ingin berbicara, ponselnya berdering lagi.
Kali ini, Kepala pelayan Wu merebut ponsel dari tangannya lalu dengan cepat untuk mendeteksi lokasi Zi Yi.
Saat melihat lokasinya, ekspresi kepala pelayan Wu tiba-tiba menjadi aneh.
He Fei yang pergi ke tempat lain untuk mencari Zi Yi berjalan mendekat setelah mendengar kabar. Begitu melihat ekspresi kepala pelayan, dia merebut ponsel di tangannya lalu melihatnya sekilas. Detik berikutnya, dia menggeser tombol jawab panggilan telepon dan menyalakan tombol loudspeaker lalu bertanya sambil tersenyum senang, "Xiao Yiyi, kamu di mana?"
Kemudian, muncul suara dingin dan datar dari Zi Yi, "Di pintu belakang, dan sedang melihat kalian mencari orang."
Semua orang refleks menatap ke pintu belakang villa.
Saat melihat Zi Yi berdiri di sana sambil mengerutkan bibirnya dengan erat, semua orang sedikit tercengang.
"Kapan dia pergi ke sana?"
Ketika ada orang yang bertanya seperti itu, He Fei langsung berkata, "Semua orang yang ada di sini mencarinya. Apa dia memiliki kemampuan ajaib untuk pergi ke villa depan tanpa ada orang yang melihatnya?"
Zi Xu, Li Peirong, dan Zi Lian menatap Zi Yi dengan tatapan kebingungan.
Zi Yi berjalan mendatangi mereka sambil menatap Nyonya kedua, kemudian bertanya: "Aku dengar Nyonya kedua He mengutus orang untuk mencariku ke mana-mana. Karena Nyonya kedua He begitu waspada padaku, kenapa masih mengundang kami datang? Sengaja ingin membuat kami malu?"
Ekspresi Nyonya Kedua He terlihat sedikit canggung, tetapi ada kemarahan yang terlintas di hatinya.
He Fei menghalangi Zi Yi, dia berkata kepada Nyonya kedua He, "Ibu, aku tidak menyangka bahwa kamu akan memperlakukan orang yang aku sukai seperti ini! Hari ini aku akan menegaskan.Tidak masalah ibu menyukainya atau tidak, yang penting aku yang menyukainya."
Setelah mengatakan ini, dia bersiap-siap menarik Zi Yi pergi.
Zi Yi mundur beberapa langkah ke belakang.
Lalu, dia berkata, "Tuan muda keempat He, kita tidak akrab."
Setelah mengatakan ini, dia berbalik badan lalu berjalan keluar. Dia berjalan dengan tenang tapi cepat membuat semua orang yang berada di tempat yang dilewatinya refleks memberi jalan untuknya.