"AKu sudah melihat majalah kampus kalian. Keren sekali! Aku sangat menyukai konsepnya. Kalian memang sangat layak mendapatkan penghargaan semacam itu karena kalian adalah pahlawan kampus yang sesungguhnya," puji tuan Gubernur pada semua teman Al yang berhadir.
"Ahh apa kalian tidak mengundang Pelatih kalian?" tanya beliau.
Al berhenti makan, dia lalu menjawab pertanyaan ayahnya itu. "Bukankah ayah hanya menyuruhku untuk emngundang teman? kurasa Pelatih bukanlah temanku."
"Ahaha kamu benar juga. Tapi sebenarnya yang kumaksud adalah orang-orang hebat yang ada di sekitarmu," sahut pak Nazriel lagi yang membuat teman-teman Al tertawa samar.
"Oh jadi ... apakah diantara mereka ada tutor hebat yang sempat kamu ceritakan pada ayah waktu itu?"
"Tutor?" gumam Al yang empat tidak memahami pertanyaan ayahnya.
"Perempuan yang membantumu mendapat nilai bagus dalam perkuliahan."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com