Ameera melangkah mundur. Dia mengedipkan matanya beberapa kali. "Maaf, aku tidak sengaja." Suara Ameera sedikit gemetar. Dia, mengenali sosok itu.
"Kita bertemu lagi?" suara serak nan berat itu merasuk ke telinga Ameera membuatnya merinding dan lemas seketika.
Ameera sangat ketakutan, namun dia tidak dapat melakukan apapun. tubuhnya kaku, kakinya terasa sangat lemas hingga tidak dapat bergerak.
"Katakan, siapa dirimu sebenarnya?" pria berperangai mengerikan itu menatapnya lekat. Suara seraknya berhasil membuat Ameera semakin merinding.A
Wajahnya nampak samar, namun dia dapat melihat urat-urat yang menegang dan timbul di wajah pria itu. Matanya melotot dan berwarna merah menyala.
Ameera membuka mulutnya, dia hendak menjawab namun lidahnya sangat kelu. Detik berikutnya, pria mengerikan itu terpental sangat jauh karena terkena sesuatu, kilatan cahaya yang sangat cepat yang berasal dari seberang jalan raya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com