Ameera dan Raina tiba di kampus saat jam kuliah siang. Di depan gedung jurusan, Ameera telah disambut oleh Al yang menyandarkan tubuhnya pada dinding dengan menatap jam tangannya. Pria itu tengah menghitung waktu sewa yang tertunda cukup lama.
"Apakah kita harus melakukannya hingga tengah malam?" ujar Al saat Ameera berjalan menujunya.
"Argh yang benar saja," gerutu Ameera namun lirih. Dia ingat kalau Raina masih berada di sampingnya.
"Apa yang akan kalian lakukan?" celetuk Raina yang penasaran.
"Jika ingin tahu, ikutlah bersama kami malam ini," ujar Al. dia menatap kekasih Neandro dengan santai, memberikan tawaran tanpa ragu.
Raina mengerutkan keningnya, dia lalu menatap Ameera seolah bertanya panjang lebar namun hanya dengan ekspresi wajah.
"Kami harus membuat rancangan bangunan untuk tugas kami. Karena tadi aku pergi ke persidangan, waktu kami untuk mengerjakannya jadi tertunda. Itu adalah tugas yang mendesak," kata Ameera sedikit menjelaskan pada Raina.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com