webnovel

Devil Beside Me

Selama hidupnya Nara tidak pernah tahu bahaya di balik paras cantik yang ia miliki. Menjadi bulan-bulanan hingga pada akhirnya ia bertemu iblis yang akan menjungkir balikkan dunianya. Dunia yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya.

Kimrara23 · Fantasia
Classificações insuficientes
7 Chs

Rara Danayla Adora

Ervin menatap gadis di depannya dengan alis yang mengkerut. Tidak butuh waktu lama untuknya sembuh dari luka yang begitu mengerikan. Ini terlalu aneh untuk manusia biasa sepertinya. Masih banyak kecurigaan yang membuat Ervin ingin segera mengintrogasi gadis ini.

"Kau siapa?"

Pertanyaan yang selalu gadis itu lontarkan membuat Ervin menimbang haruskah ia memberitahunya atau diam hingga saatnya tiba?

"Tuan," panggilnya lagi membuat Ervin menghembuskan napas kesal.

"Panggil aku Ervin."

Gadis itu mengerut seolah mengenali nama yang ia sebutkan.

"Kenapa?" Ervin bertanya karena curiga gadis itu tahu mengenai dirinya.

"Tidak," ia menggeleng membuat Ervin kecewa, "hanya saja nama Tuan seolah tidak asing, Ervin seperti nama Putra Mahkota kerajaan Emerland."

Ervin terlihat antusias, ia menarik bangku yang berada tidak jauh dari ranjang gadis itu, "Kau mengenalnya? Ervin, maksudku kau mengenal Ervin?"

Naya terkekeh melihat wajah antusias Ervin.

"Ada yang lucu?" Ervin seolah tersinggung membuat Naya menghentikan tawanya.

"Bukan hanya saja nama Ervin sangat ditentang di Kerajaan Emerland dan mana mungkin aku mengenalnya, aku hidup di zaman yang berbeda."

Ervin terlihat kecewa entah mengapa mengetahui namanya tidak banyak yang tahu membuat egonya terluka.

"Mau kemana?"

Ervin tiba-tiba berdiri membuat Naya bingung dan spontan menanyakan hal itu membuat Ervin menoleh dan mendengus kesal.

"Bukan urusanmu!"

Ervin melangkah kakinya untuk pergi dari tempat itu, ia ingin menjauh menenangkan hati dan juga pikirannya.

"Siapa namamu?" tanya Ervin sebelum tubuhnya berlalu dari pintu ruangan.

"Hmm?"

Ervin menoleh menatapnya sengit.

"Namamu! Aku bertanya siapa namamu?!"

"Ah,, Naya. Namaku Rara Danayla Adora. Kamu bisa memanggilku Naya."

"Hmm, Naya." gumam Ervin yang masih di dengar Naya. naya mengangguk dan tersenyum membuat Ervin salah tingkah.

"Nama yang bagus!"

"Benarkah?"

Ervin tidak menanggapinya lagi dna memilih untuk berlalu meninggalkan Naya dengan kebingungannya sendiri.

"dasar aneh!" kesalnya.

Naya melihat ke sekeliling ruangan. Rasa penasaran begitu kental untuknya. Banyak pertanyaan yang ingin ia ajukan tapi melihat mood pemuda tadi membuatnya mengurungkan niat.

"Ah bodoh!! Harusnya aku bertanya ini ada dimana!!"