Pagi ini sepasang pengantin baru melewatkan sarapan dengan sangat romantis berteman hamparan mawar putih yang baunya menyeruak hingga merilekskan pikiran.
Disaat sedang asyik memanjakan lidah dengan hidangan chef terbaik, setangkai mawar putih diarahkan ke depan wajahnya. Dan tentu saja hal itu menarik minat Calista mendongak.
Seketika tatapannya dimanjakan dengan mawar putih yang kini menyentuh lembut bibirnya. Reflesk iris abu - abu memejam berpadukan dengan tarikan nafas dalam beraroma semerbak mawar. Tanpa disangka, dan tanpa diduga sentuhan lembut kelopak mawar bergantikan dengan rasa dingin sekaligus kenyal menyapu lembut bibirnya.
Calista terbuai ke dalam rasa manis yang terasa memanjakan bibirnya terlebih ketika lidah Leonard menyeruak masuk mengabsen deretan giginya lalu, membelit lidahnya dengan sangat posesif. Uh, akal sehat Calista lumpuh seketika bergantikan gairah menggelora.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com