webnovel

Meminta Maaf, Tulus?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Ketua Mu, karena masalah sekecil ini anda ingin melaporkan aku ke kantor polisi? Apa anda tidak merasa sedang membesar-besarkan masalah?"

Mu Xichen kemudian menjawab dengan santai, "Bagimu ini adalah masalah sepele, tapi bagiku apa yang kamu lakukan sudah melukaiku."

'Melukai?! Dasar gila!'

'Dasar laki-laki tidak tahu malu! Dia ingin melaporkanku ke polisi hanya untuk masalah seperti itu?'

Li Beinian tidak dapat menahan diri kemudian dia menggertakan giginya dan bertanya, "Sebenarnya apa yang kamu inginkan?"

"Aku akan memberimu 2 pilihan." jawab Mu Xichen dengan suara dingin kemudian dia menjelaskan pilihannya, "Pertama, ditangkap lalu dipukuli untuk meredakan amarahku."

Suaranya yang tenang membuat Chi Hailang merinding ketakutan.

Mu Xichen memiliki reputasi yang buruk sehingga jika dia mengatakan tentang memukul itu pasti bukan hal yang ringan!

"Kedua, kedua!" teriak Chi Hailang.

Lalu Chi Hailang berbisik ke arah Li Beinian, "Tidak banyak orang yang sudah dibunuhnya, jika nanti dia mengatakan bahwa dia tidak sengaja membunuhmu bagaimana?!"

Li Beinian kaget dengan apa yang dikatakan oleh Chi Hailang lalu dia berdeham dan bertanya, "Apa pilihan yang kedua?"

Mu Xichen tidak bergerak lalu dia berkata, "Yang kedua adalah kamu meminta maaf."

Seketika wajah Li Beinian memerah lagi karena ia mengerti yang dimaksud minta maaf oleh Mu Xichen bukanlah kepada dirinya tapi kepada anggota tubuh yang dihinanya!

'Dasar mesum, kurang ajar!'

Mu Xichen melihat wajah Li Beinian yang memerah lalu merasa Li Beinian semakin menarik.

Ini pertama kalinya Chi Hailang melihat wajah Li Beinian semerah ini.

Chi Hailang dengan cepat menggantikan Li Beinian untuk menjawab, "Kedua, kedua. Beinian memilih yang kedua!"

Li Beinian mengangkat kepalanya melihat ke arah Mu Xichen yang berdiri di depannya, dia terlihat begitu tenang.

Li Beinan berdiri tegap dengan ekspresi dingin dan akhirnya dia memutuskan untuk meminta maaf.

"Aku minta maaf kepada…" kata Li Beinian tidak bisa meneruskan perkataannya wajahnya semakin memerah dan berusaha melanjutkan perkataannya, "Besar…"

"Aku tahu memang besar." jawab Mu Xichen dengan dingin sambil melihat ke arah Li Beinian.

Li Beinian berusaha menenangkan dirinya kemudian dia bertanya kepada Mu Xichen, "Dimana papa angkatku?"

"Aku tidak tahu, aku sudah melepaskannya."

Li Beinian menghela nafas lega, karena orang seperti Mu Xichen tidak mungkin akan berbohong.

"Aku minta maaf kepada anda, bisakah anda bisa mencabut laporan anda?"

Mu Xichen tersenyum kecil lalu menjawab, "Lihat suasana hatiku nanti."

Li Beinian merasa kesal tapi dia tahu bahwa dia tidak dalam posisi untuk berdebat dengan Mu Xichen.

'Hm! Bukankah aku sudah minta maaf?!'

Li Beinian melihat ke arah Mu Xichen lalu dia memaksa dirinya meminta maaf sekali lagi, "Maaf."

Mu Xichen melihat wajah Li Beinian kemudian ia tersenyum kecil menggoda, "Tulus?"

'Tulus?'

Li Beinian menggertakan giginya kemudian dia menutup matanya berusaha menahan emosinya

lalu dia melangkah maju dan berlutut di depan Mu Xichen.

Orang-orang di sekitarnya kaget melihat tindakan Li Beinian yang begitu tiba-tiba dan mereka semua memandangi Li Beinian dengan tatapan keheranan.

Chi Hailang yang melihat itu sepertinya jadi mengetahui apa yang dimaksud dengan 'Dasuo'!

Setelah Li Beinian berlutut dan kedua matanya melihat ke arah sela kaki Mu Xichen lalu dia berkata, "Maafkan aku, aku salah."

Seketika tubuh Mu Xichen menjadi kaku dan dia merasa malu.