"Aku lelah dengan semua ini," Eryk bergumam mengakui.
"Aku juga," Gaea menyetujui.
"Kau bilang semalam kalau Nenekmu memberikan jadwal?" Eryk bertanya.
"Oh," Gaea teringat, bangkit untuk mengambil selembar kertas yang tersimpan rapi di dalam laci lampu, lalu menyerahkannya pada Eryk, "jadwalku penuh hari ini."
Eryk membacanya dengan teliti.
Mencoba gaun pengantin.
Makan siang.
Mencoba kue.
Minum teh bersama Ratu Maria.
Eryk mendengus, "Kau melakukan ini semua bersama Rainer?" tanyanya. Ia tidak masalah bila Gaea sendirian atau dibantu oleh Sophia, tapi kalau Rainer ceritanya berbeda.
Masalahnya adalah mencoba gaun pengantin.
Bukankah pengantin pria dilarang melihat sebelum pesta pernikahan?
"Aku tidak tahu, Nenek hanya memberikan saja," kata Gaea polos, "aku berharap juga dia tidak ikut."
Bisa gawat bila berduaan dengan Rainer seharian, itu akan menjadi hal yang paling canggung setelah insiden penamparan kemarin sore.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com