Gaea membalikan tubuhnya dan hampir berteriak melihat siapa itu untunglah tangan besar yang hangat itu menutup mulutnya terlebih dahulu hingga teriakannya pun teredam dengan sempurna. Ia menyorot jengkel pria itu yang telah mengganggu kegiatannya secara tiba-tiba.
"Ssstt. Jangan berisik ...."
Gaea mengerutkan alisnya, menepis kasar tangan pria itu dari mulutnya, "Kau bikin kaget saja. Kenapa tidak permisi terlebih dulu?"
"Biar lebih menarik."
Gaea memutar bola matanya.
Menarik apanya?
Gaea hampir berteriak saking terkejutnya, "Eryk, kau harusnya menunggu di luar."
Eryk tidak mendengarkan, mengamati Gaea yang bagian atasnya hanya mengenakan bra putih dengan tali bening. Ia selalu mengira pink sangat cocok di tubuh wanita itu, tapi setelah melihat warna berbeda membuatnya berpikiran lain, "Kau cocok memakai warna putih seperti dirimu yang polos."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com