80 Meli

Selamat membaca

°•°•°

"Emh..." hembusku.

Butuh berkali-kali untuk mengembalikan nyawa dari mimpi yang sudah kulupakan. Sinar matahari sudah menularkan kehangatannya pada wajahku. Karena lupa menutup tirai putih di jendela yang tak terlalu lebat itulah, wajahku mampu menerima.

"Jam delapan lebih lima?" gumamku begitu menilik waktu di ponsel emasku. "Masih ngantuk banget...."

Dengan langkah yang bisa dibilang santai, kuhampiri lemari plastik cilik---merah muda motif kembang sakura---yang posisinya dekat sama pintu kamar mandi. Kenapa kakiku terlalu santai mengayun? Karena hari ini aku ingat, tak ada kelas pagi. Asal ambil pakaian yang kutempatkan di paling atas, dan itu di bagian khusus baju rumah.

"Halo, Dea... pagi!"

Aku tersenyum melihatnya. "Hai, Meli... pagi juga." Aku tetap berjalan saat ini, dengan menenteng tempat sampah sedang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

avataravatar
Próximo capítulo