Ciittt! Satria telah sampai di parkiran mobil kampus.
"Sat, aku duluan ya!" Ify langsung segera turun ke mobilnya. Ia merasa kalau dia sudah hampir telat. Bahkan bu Andini sudah menadainya sebagai mahasiswa yang suka telat bukan teladan. Ia mulai mempercepat langkah kedua kakinya. Ia bahkan berlari dengan sangat kencang sekali.
Ify mulai berlari ngos-ngosan. Dia menaiki anak tangga menuju ke lantai dua. Dia berdoa dalam hatinya agar bu Andini belum sampai ke ruang kelas. Ia sudah berusaha melihat jam di tangan kanannya. "Astaga! Ini sudah kurang lima menit lagi."
"Ify!" Suara panggilan tidak digubris sama sekali, ia mulai berlari sekuat tenaganya. Kedua kakinya terasa gemetar saat berhenti di depan ruang kelas. Ia mulai mengatur napasnya, namun dia tidak melihat siapapun di dalam sana.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com