Afraid

Hari festival akhirnya tiba. Semua orang merasa gugup namun sangat bersemangat. Snow menguatkan dirinya demi menyemangati teman-temannya yang harus tampil. Ia tidak boleh lebih gugup daripada mereka.

Jauh dari belakang panggung, Young K meremas tangan Snow saat melihat orang tua mereka yang juga datang untuk melihat penampilannya. Mereka sangat senang dan bangga pada keduanya karena melakukan hal yang sama-sama mereka senangi.

Stern High Band merasa sedikit tenang karena telah mendapat izin khusus dari sekolah untuk mengikuti festival ini. Namun kegugupan mereka tetap saja menyerang saat melihat banyak teman-teman sekolah mereka datang untuk melihat penampilan mereka.

Sudah banyak band yang tampil dan penampilan mereka membuat rasa percaya diri Stern High Band menghilang dibalik tembok sekolah. Namun Snow tetap ada bersama mereka, menyemangati, dan memastikan bahwa mereka baik-baik saja.

"Terima kasih pada Thirteen yang menampilkan penampilan musik jazz yang menawan." Kata MC pada band yang baru saja tampil. Riuh tepuk tangan terdengar.

"Kini saatnya kita melihat penampilan selanjutnya. Mari kita sambut, Stern High Band!" Semua orang bertepuk tangan dan bersorak riuh.

Stern High Band naik ke atas panggung dengan malu-malu. Mata mereka membelalak melihat keramaian penonton dari atas panggung. Tak pernah sekalipun mereka membayangkan akan tampil di festival sebesar ini.

"Bisakah kalian memperkenalkan diri?" Kata MC lalu menyodorkan mic pada Young K yang berdiri paling dekat dengannya.

"Hallo. Kami dari Stern High Band. Saya Young K, bassist..." Kata Young K mengawali lalu memberikan mic kepada Seunjin di sampingnya.

"Saya Seungjin, rythm." Seungjin lalu memberikan mic kepada anggota di sampingnya.

"Yo, hi! Aku Jae. Aku dari New York, dan aku adalah gitaris." Kata Jae dengan Bahasa Inggrisnya yang sangat indah.

Wonpil lalu mengambil mic dari tangan Jae. "Saya Wonpil dan saya adalah keyboardist." Kata Wonpil lalu menyodorkan mic pada Dowoon.

"Saya Dowoon, drum." kata Dowoon menutup perkenalan tanpa memegang mic. Penonton bersorak mendengar perkenalan mereka.

"Wow! Kalian mempunyai orang asing di dalam band kalian." Kata MC terkesima membuat mereka tersipu malu dan penonton tertawa.