Brak!
Phasa tersentak kaget saat sebuah buku tiba-tiba melayang ke meja, saat menoleh ternyata pelakunya tidak lain adalah Cindy dan teman-temannya. "Apa?! Kenapa lu malah liatin gue?" Phasa menggeleng, dia hanya kebingungan tapi malah kena semprot oleh teman sekelas lagi.
"Kenapa belum di kerjain anj*ng?! Kerjain! Lu tuli?!" sinis Cindy menarik rambut Phasa kasar.
Ringisan keluar dari mulut Phasa saat beberapa helai rambut hitamnya berjatuhan, seperti biasa, jambakan Cindy memang sangat kuat. "I-ini tugas apa? Kenapa gak di kerjain sendiri? G-gue lagi belajar, Cin!"
Seolah tak mendengar penolakan Phasa, gadis itu menyerahkan pulpen yang tergeletak pada meja Phasa. "Kerjain aja yah, sebelum lu gue paksa nelen buku pr gue!" kecam Cindy tersenyum manis.
Terpaksa Phasa mengangguk, dalam hati dia mengutuk gadis itu. Apa remaja kaya bernama Cindy tidak pernah belajar? Paling tidak kerjakan tuga rumah sendiri, kenapa setiap hari Phasa yang di suruh?!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com