webnovel

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Classificações insuficientes
409 Chs

CWCVH PART 75

Briel keluar dari ruangan itu, entah ke mana Briel pergi Erland pun tak mencoba menahan Briel.

Tak lama terdengar dering ponsel Briel, Erland pun melihat ponsel Briel dan melihat nama 'Gerald' di kontak Briel.

Erland mengabaikan panggilan itu. Setelah panggilan itu berakhir, masuklah sebuah pesan. Pesan itu dari Gerald. Erland tak sengaja membacanya karena pesan itu terlihat.

'Ke mana kamu hari ini? Kenapa tak masuk kelas? Apa kamu baik-baik saja?'

'Perhatian sekali. Apa dia kekasih Briel?' gumam Erland.

Brak!

Erland menoleh ketika pintu ruangan itu terbuka cukup keras. Terlihat Briel melangkah mendekatinya terburu-buru.

"Sembarangan memegang ponsel orang lain, kembalikan!" Briel merebut ponselnya dari tangan Erland.

"Aku tak bermaksud lancang," ucap Erland.

Briel mengabaikan Erland dan keluar dari ruangan itu.

'Aneh, dia bersikap seperti itu. Sepertinya, dia yang menyembunyikan sesuatu dariku,' gumam Erland.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com