Rio membuang napas gusar setelah ia melihat beberpa foto lama yang ia simpan pada galeri HP-nya. Melihat foto dirinya barusan, lantas membuat Rio merunduk, memperhatikan tubuhnya sendiri.
Lagi, Rio menghela napas gusar. Ternyata bentuk tubuhnya yang sekarang tidak sebagus pada saat ia belum hamil dulu. Remaja itu merasa tubuhnya terlihat aneh.
Dengan wajah murung Rio memasukan Hp kedalam saku seragamnya, lebih tepatnya seragam milik Jamal yang ia pinjam.
Akhirnya meski berawal dari terpaksa, namun Rio mulai terbiasa memakai seragam milik Jamal yang ukuranya sedikit lebih besar. Mau bagaimana lagi? bajunya sudah benar-benar sempit sekarang. Tapi ada untungnya juga Rio memakai seragam Jamal, setidaknya bisa menutupi kehamilannya untuk sementara waktu.
Menarik napas dalam-dalam kemudian Rio hembuskan secara perlahan. Pandangan Rio menebar ke penjuru ruang kelas, melihat beberapa teman-teman yang sedang berkumpul menunggu jam masuk yang tinggal beberapa menit lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com