webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urbano
Classificações insuficientes
1019 Chs

IV-131. Lelaki Berbau Alkohol

"Kau mau apa?" Kihrani menoleh ke beberapa arah, mencari sesuatu yang bisa dia gunakan untuk menghalau lelaki yang matanya seakan-akan siap menerkamnya.

Tatkala gadis itu mendapatkan bantal dan berniat untuk melemparnya ke arah Vian—yang semakin mengurangi jarak di antara mereka—anehnya, Kihrani mengurungkan tekadnya. Bahkan membiarkan dirinya ditangkap dalam pelukan lelaki bermata sendu tersebut.

Kihrani tengah berkonsentrasi pada sebuah pesan di handphonenya, dan tidak menyadari bahwa lelaki berperawakan tinggi itu telah mendekapnya ke dalam pelukan dari arah belakang.

"Ada apa?" tanya Vian, tangannya masih melingkari perut gadis tersebut. Antara bingung dan merasa menang, pria itu menduga sesuatu penting telah terjadi, sampai-sampai bantal di tangan Kihrani jatuh terkulai di lantai dan bisa-bisanya dia tidak memperdulikan tindakan pemuda tersebut.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com