Pertarungan di menangkan Ahsan sangat asik melihat itu semua, Tuan Fahri setuju setuju pemuda berparas tampan itu.
Ahsan merapikan bajunya, ia mengikuti semua yang masuk rumah, langkahnya menginjak rumah megah serba putih. Di penuhi dengan bunga yang senada pula, rumah indah besar hanya di huni Nona muda.
"Kamarmu sebelah sana," tunjuk Bi Ani.
"Lho aku pulang," ujar Ahsan ia terkejut, ia berusaha menolak.
"Maaf Ahsan kamu tidak bisa selagi kamu di sini, kamu harus mengikuti semua peraturan yang ada di sini. Jika kamu keluar dan mengunjungi keluargamu maka mereka akan mengancam keluargamu dan membahayakan keluargamu. Musuh ada di mana-mana. Ingat." tegur tante sonia.
"Sama saja masuk sarang Hau ini." gumamnya
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com