webnovel

Cinta Wanita Lugu

NOTE : Selain tulisan EPISODE 1-dst dimohon tidak dibuka ya ^^ (maafkan saya) *** Nadya melihat ada seorang laki-laki yang sedang berdiri menunggu atau berteduh karena langit akan turun hujan dipelataran gedung kampus tidak jauh dari posisinya. Mengingat akan hal itu, entah sebuah kebetulan atau kesengajaan. Satu bulan kemudian ikatan sakral di ucapkan dengan lantang oleh seorang laki-laki bernama Revan Putra Kusumanegara. Mulai saat itu Revan telah sah menjadi suami Nadya yang ternyata satu kampus dengannya tapi tidak pernah melihatnya terlebih saling sapa, mungkin karena mereka berbeda kelas atau bahkan berbeda jurusan atau Nadya yang telalu menutupi dirinya bergaul dengan orang lain. jika tidak ada dasar suka, akankah sebuah hubungan terjalin harmonis dan bahagia? Entahlah! Jenis hubungan pernikahan apa yang akan mereka jalani kelak. Semua orang bisa berubah, tetapi waktu bisa mengubah segalanya. ------------------------- Pembacaku yang menyukai cerita ini, beri dukungannya dong ^^ kasih power stone nya ya, review juga komentar ditiap bab boleh banget. selamat membaca... ig authornya : basreswara

Basreswara · Urbano
Classificações insuficientes
297 Chs

EPISODE 32

Adit yang dipaksa Nabila menemaninya mengitari gedung tempat mereka bekerja, selama kurang lebih satu jam. Istirahat sejenak, menghilangkan haus setelah disuguhkan air mineral dingin.

Nabila : 'Maaf, hari ini aku belom bisa'. Nabila membalas pesan masuk semenit yang lalu.

Nabila : 'Bagaimana kalo sabtu malam?' balasnya lagi menyusul pesan tadi.

Rea : 'Baiklah'.

Nabila tersenyum senang, ia sudah lama tidak memainkan hobi nya. Sangat ingin kembali kelapangan menguras tenaga. Nabila meregangkan tubuhnya didepan Adit.

'Wanita aneh. Tadi tersenyum tidak jelas, sekarang mengulet seperti ulat bulu' Adit menatapnya kurang suka.

"Kenapa, Dik? Ada yang aneh diwajah kakak?" tanya Nabila sambil meraba-raba bagian wajahnya lalu berkaca melalui ponsel memastikan ada masalah apa di wajahnya. Adit yang melihatnya melengus malas.

"Ada hal lain yang perlu di tanyakan? Kalau tidak, aku akan pergi menemui Revan" jemarinya asik bermain mengetuk-ngetuk pelan meja sekedar penghilang kebosanan.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com