webnovel

CINTA SEDERHANA TAPI SEMPURNA

" apa dia hadir juga di pesta ulang tahun kamu yur..?

" aku mengundang nya HAN,,tetapi hadir atau tidaknya gak tahu juga."

"harapan aku siih , dia gak hadir..."

" hhmm kenapa HAN?, gak apa apa lah DIA kan orangnya royal."

" gitu yaa...biar bawa kado yang bagus ya,,hahahh..? "

" naaah bener banget tuh hahah..". dasar emang yuri sedikit gacor.bebrapa kartu undangan yang terkesan mewah designnya sengaja di berikan ke hanis " aku titip ini buat rina dan kawan kawan"

" napa gak kamu kasih langsung aja"

" tadinya begitu,,aku lagi ada ursan mendadak, titip aja ya," tanpa menunggu jawaban dari hanis, yuri bergegas pergi, " sepertinya dia memang buru buru, ya sudah"

panas sekali memang kalau berada di ruangan pabrik, itu karena atap pabrik terbuat dari baja dan pentilasi udara kurang, tapi masih terbantu dengan blower yang menempel di dinding

" dam kamu di panggil ke atas oleh pak jhon"

" ada apa ya ren, waduh"

"mending temui dulu sana biar kerjaan kamu ku ambil dulu" sambil menaiki tangga hati sadam tidak pernah diam beribu pertanyaan tertanam di benaknya.

" masuk" dari dalam ruangan terdengar mempersilahkan masuk setelah pintu diketuk

" bapak manggil saya?" " benar silahkan duduk". " begini mas sadam ,dikarenakan dua hari lagi pak riko akan mengundurkan diri,maka saya memanggil mas sadam kesini, saya mau menanyakan apa mas sadam bersedia jika menggantikan posisi pak riko di bagian acounting?" lanjut pak jhon, seakan tidak percaya bagi sadam mendengar pertanyaan sekaligus tawaran itu, itu merupakan posisi pekerjaan yang sama sekali tidak pernah terfikirkan akan di tawarkan padanya.

" jika bapak percaya bahwa saya bisa memegang bagian itu, saya akan menerimanya dengan senang hati dan akan bertanggung sepenuhnya,"

" oke mas sadam sekarang silahkan tandatangani berkas berkasnya, selanjutnya nanti saya akan beritahu staff lain agar mengetahui posisi mas sadam mulai dua hari yang akan datang." ya tuhann mimpi apa aku semalam,senang dan bahagia, ingin segera dia memberi tahu ibunya.