webnovel

Cinta Sang Monster

COMPLETED. Snippet: Satu tahun yang lalu Raine dikeluarkan dari Rumah sakit Jiwa dan harus hidup di Panti Asuhan. Itu memang bukan tempat yang terbaik, tapi setidaknya tidak bagi orang sepertinya. Sampai suatu malam yang menentukan Raine bertemu dengan pria itu… *** Pria itu menghentikan mobilnya. Sementara itu, genggaman Raine pada selimutnya mengerat ketika dia bertanya- tanya dalam hati; apakah dia telah melakukan kesalahan? Dia dapat merasakannya ketika Torak mengulurkan tangan kepada dirinya. ‘Apakah dia akan memukulku?’ Raine gemetar karena pemikirannya itu. Namun, Torak membuka hoodie dari kepala Raine dan dengan sangat lembut menyelipkan helaian rambutnya ke balik telinganya. “Jangan,” kata Torak dengan lembut. “Aku ingin melihatmu, jadi jangan menyembunyikan dirimu…” ************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasia
Classificações insuficientes
412 Chs

RAPAT

Dua puluh orang yang kesal sudah siap untuk mengomentari ketidak disiplinan Torak, walaupun dia memiliki nilai saham paling besar, usia Torak, dimata mereka, jauh lebih muda, jadi sangatlah perlu bagi Torak untuk menunjukkan etika- nya di depan mereka.

Namun, pada saat Torak muncul dari balik pintu, aura dingin yang terpancar dari dirinya dan ketegangan yang secara bersamaan dapat terasa, membuat mereka semua terdiam, tidak berkutik.

Hanya dengan kehadirannya saja, Torak sudah dapat membuat segala complain dan memaksa mereka untuk berdiri dengan patuh. Seolah tubuh mereka memiliki pemikirannya sendiri.

Torak mengamati ruangan itu dengan mata birunya yang tajam, menatap mereka satu persatu.

Di tatap seperti itu, kemarahan ke dua puluh pemegang saham di ruangan tersebut tiba- tiba meredup. Menguap di udara pada saat orang paling sadis di dunia bisnis ini muncul di hadapan mereka.

Mereka bahkan lupa apa yang mereka ingin keluhkan dan berharap Torak tidak mendengarnya. Aura Torak yang kuat memang sangat sulit untuk diabaikan.

Terlebih lagi, yang membuat mereka lebih terkejut, bukan hanya kedatangannya yang membuat mereka tertegun, tapi juga kenyataan bahwa saat ini Torak sedang menggenggam tangan seorang gadis muda.

"Mr. Donovan, ini… apakah dia gadis muda yang ada diberitakan?" salah satu dari dua puluh orang yang hadir membuka suara dan mempertanyakan identitas Raine.

Walaupun Air Conditioner di ruangan itu telah memberikan udara yang sejuk, tapi para pemegang saham itu masih saja berkeringat karena gugup.

Torak bahkan tidak peduli untuk menjawabnya, dia menggenggam tangan Raine dan mendudukkannya di kursi yang telah dipersiapkan untuknya sebelum berbicara pada ke dua puluh orang yang hadir disana.

"Duduk." Ini merupakan perintah singkat dan suara Torak tidak keras ataupun terdengar sinis, tapi mereka melakukan apa yang diperintahkan tanpa banyak bicara. Sepertinya, suara sang Alpha tidak hanya mempengaruhi para werewolf and Lycan tapi juga memberikan efek yang sama pada manusia.

Torak memang dilahirkan untuk memimpin.

Dalam detik berikutnya, ke dua puluh orang disana telah duduk di kursi mereka masing- masing sementara Torak berdiri di belakang kursi, dimana Raine tengah duduk. Raphael berdiri tidak jauh dari mereka berdua.

"Aku akan membuat rapat ini singkat dan jelas." Suara Torak yang dingin dan kaku mengisi ruangan tersebut. "Mengenai berita di luar sana, aku tidak berpikir kalau aku memiliki keharusan untuk menjelaskan kehidupan pribadiku pada kalian semua." Matanya menyapu setiap wajah disana satu persatu.

Seluruh orang disana hanya mampu menatap Raine, untuk menghindari tatapan dingin CEO muda ini.

Raine tampak begitu rapuh dan mungkin usianya tidak lebih tua dari tujuh belas tahun. Perawakannya sangatlah halus dan lembut dengan kulit yang pucat. Dengan hanya melihatnya saja dapat membangkit insting setiap pria untuk melindunginya.

Mereka tidak tahu kalau tipe seperti inilah yang disukai oleh Torak.

"Yang harus kalian ingat adalah; dia adalah wanitaku." Torak mendeklarasikan, suaranya terdengar lembut ketika dia mengatakan 'wanitaku' sambil mengelus kepala Raine. "Hanya itu yang akan aku katakan."

Ke dua puluh orang, yang telah berada di dunia bisnis sejak bertahun- tahun lalu dan reputasi mereka yang telah mengakar seperti pohon kuno, yang terlihat lebih tua daripada Torak dan yang ditakuti oleh para competitor mereka karena pengaruh mereka yang kuat, harus menunggu setengah jam hanya untuk mendengarkan tiga kalimat dari Torak?!

Kehebohan terjadi segera ketika setiap pemegang saham disana dengan cepat melemparkan pertanyaan- pertanyaannya terhadap Torak setelah mendengar dia mengakhiri rapat ini. Rapat ini bahkan belum dimulai!

"Kamu tidak menjelaskan apapun! Apa maksudmu gadis ini adalah wanitamu!?"

"Mr. Donovan, Anda tidak bisa melakukan ini. Anda harus menjelaskan situasi ini pada kami!"

"Dia lebih muda daripada dirimu. Apakah dia sudah cukup umur?!"

"Dimata hukum, dia masih di bawah umur, kan?"

"Saya pikir gadis ini masih dibawah umur."

"Sementara kita berbicara sekarang, harga saham kita semakin menurun!"

Satu persatu pertanyaan berlanjut. Suara ribut mereka seperti suara dengung lebah di telinga Torak.

"DIAM!" suara Torak bergema ke penjuru ruangan, memantul di dinding yang kedap suara dan bergetar ke seluruh tubuh mereka.

Bahkan Raphael mengerutkan keningnya karena dampak dari suara Torak sementara Raine terkesiap.

Torak meremas pundah Raine dengan lembut, meyakinkannya kalau segalanya baik- baik saja. Situasi ini masih berada di dalam jangkauannya.