Xander tidak merasa kalau dirinya adalah seorang pria yang bermoral, tapi tetap saja, bayangan akan dirinya yang meninggalkan seorang gadis di tangan empat orang pria, menghantui dirinya.
Dia terus menerus mengingatkan dirinya sendiri kalau gadis itu bukanlah manusia, dia shifter dan dia memiliki kemampuan lebih dari cukup untuk melawan ke empat pria itu. Sang gadis shifter itu dapat menghajar mereka berempat dan membereskan masalah yang dia hadapi tanpa perlu bantuan dari siapapun.
Tapi kemudian, satu kata kunci yang mengganggu pikirannya adalah; dia adalah seorang gadis. Shifter atau bukan, dia adalah seorang gadis dan meninggalkannya di tangan empat pria brengsek bukanlah suatu Tindakan yang dirinya banggakan.
Well, Xander melakukan banyak tindakan yang tidak membuatnya bangga sama sekali, tapi setidaknya dia tidak ingin meanambahkan dengan yang satu ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com