webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasia
Classificações insuficientes
421 Chs

MALAM SEBELUM UPACARA PASANGAN

"Apa yang sedang kau lakukan disana?" Jedrek mempercepat langkah kakinya ketika ia melihat Lilac sedang berdiri di luar kamarnnya, menyandarkan punggung di pintu kamar.

Guardian angel itu mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Jedrek dari sela bulu matanya yang panjang. "Aku tidak bisa tidur." Lilac berkata dengan suara yang pelan. "Aku ingin berjalan-jalan dan menghampirimu karena kau berdiri sendirian disana, tapi kemudian aku melihat Serefina sedang menatap ke arahmu dari kejauhan."

Jedrek melirik ke arah kirinya, dan dari sini, ia bisa melihat tempat dimana ia berdiri tadi untuk beberapa saat. Penyihir itu sudah tidak lagi ada disana sekarang.

Itu terlalu jauh bagi Jedrek untuk bisa mencium aroma Lilac dan terlalu jauh bagi Lilac untuk bisa mendengar percakapannya bersama dengan Serefina.

"Aku berbicara kepadanya." Jedrek mengakui.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com