webnovel

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasia
Classificações insuficientes
421 Chs

HARI PELAKSANAAN UPACARA (5)

Di sisi tengah ruangan takhta, ada sebuah kolam air dangkal, yang sangat besar. Kedalaman airnya cukup dangkal sehingga bahkan tidak mencapai pergelangan kaki mereka dan semua tamu yang ada di dalam ruangan ini tidak ada yang memakai alas kaki.

Karena ini adalah sebuah upacara yang sakral, hanya ada beberapa orang penting di dalam sana dan orang-orang yang tidak berkuasa, dilarang untuk masuk ke dalam ruangan ini.

Suasana dari upacara ini sangat tenang dan sakral.

Raine memegangi tangan Torak, mencoba agar tidak tersandung karena gaunnya sendiri ketika Torak membantunya untuk melangkah di tiga anak tangga menuju ke tempat mereka, di sebelah kursi takhta Raja dan Ratu, dimana tidak ada air di dasarnya, maka paling tidak, Raine tidak akan membasahi ujung dari gaunnya seperti para tamu yang sedang berdiri di bawah takhta.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com