webnovel
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Fantasy
Not enough ratings
421 Chs
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

HARI PELAKSANAAN UPACARA (4)

Keira sedang berjalan di sebelah Lilac dengan langkah kaki yang pelan, memegangi siku Lilac agar guardian angel itu tidak tersandung karena gaun putihnya yang panjang. Dibelakangnya, adalah Ayana, mengenakan gaun berwarna abu-abu, warna yang sama seperti gaun Keira dan pelayan wanita lainnya. Itu terlihar seperti seragam untuk mereka.

Keira menyerahkan sebuah tongkat putih dengan pita yang ada disekelilingnya kepada Lilac, yang hanya berukuran sepanjang lengannya dan cukup ramping untuk dibawa oleh Lilac menggunakan satu tangan, sementara tangan lainnya membawa sebuah gelas berisikan cairan berwarna merah, yang pada awalnya ia pikir adalah darah, namun Keira menenangkan Lilac dengan berkata bahwa itu hanya anggur merah.

Semua penjaga yang berada di sepanjang lorong dan semua tamu yang hadir di belakang mereka, menatap ke arah Lilac dengan sangat intens. Keseriusan itu hampir membuat Lilac kesulitan bernapas.