webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Urbano
Classificações insuficientes
292 Chs

Bab 274-Mencoba mengungkapkan

Saat ini Azka sudah sampai di depan kantor tempat Samudra di tahan. Ia segera keluar dari mobilnya lalu melangkahkan kaki dengan cepat masuk ke dalam kantor polisi menemui petugas yang berjaga dan segera meminta izin agar segera bertemu Samudra.

Tampak suara hentakan kaki berjalan mendekati ruangan sel tempat Samudra ditahan di sana.

"Samudra!"

Suara bariton dengan tegas memanggil nama Samudra yang tengah duduk di tengah lamunannya.

Dengan pakaian seragam yang rapih penjaga tahanan itu berdiri dengan sikap yang tegap dibalik sel jeruji besi di bagian luar.

Samudra mendongak terkejut saat namanya dipanggil sang penjaga tahanan.

"Ada tamu yang berkunjung!" ujar sang penjaga dengan suara khasnya yang tegas.

Samudra berdiri tanpa membalas ucapan sang penjaga. Ia kemudian berjalan dengan kedua tangan diborgol di depan. Didampingi petugas disampingnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com