"Mah," ucap Sabrina seraya meletakan sebelah tangannya di atas punggung tangan Bu Yeni.
Bu Yeni menoleh dengan raut wajah tak bergairah.
"Kenapa?" tanya Sabrina setelah melihat Bu Yeni yang sedari tampak murung.
Bu Yeni menggelengkan kepala. Ia merasa bingung dengan pikirannya.
"Mah, bicaralah karena aku akan menjaga rahasia jika itu yang Mamah inginkan," ucap Sabrina berusaha membuka diri.
Setelah beberapa detik terdiam dalam renungannya, Bu Yeni kemudian angkat bicara. "Mamah bingung, ada pesan almarhum Papah yang harus Mamah sampaikan. Sejujurnya Mamah tidak mau menyampaikan semua itu, tapi Mamah takut jika Papah tidan tenang di sana," celetuk Bu Yeni mulai menanggapi ucapan Sabrina.
"Kenapa Mamah harus bingung? Apa yang membuat hati Mamah berat?" tanya Sabrina semakin menelaah.
"Mamah bingung karena tidak mudah untuk mengungkapkannya," balas Bu Yeni.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com