*Keesokan harinya di rumah sakit
Aku terbangun pukul 8 pagi dan mendapatkan Bryan sedang tertidur di kursi sofa rumah sakit yang ada di ruangan kamarku.
Saat perawat masuk memeriksa keadaan ku, infus ku sudah boleh di lepas. Aku memilih berjalan keluar menghirup udara segar di halaman taman rumah sakit dan meninggal kan Bryan yang tertidur nyenyak di ruangan kamar rumah sakit.
Dari kejauhan aku melihat sepasang kekasih yang sedang duduk di kursi taman. Terlihat seorang gadis berusia sangat muda sedang bercerita hangat dengan seorang laki-laki muda yang mengenakan pakaian pasien sama sepertiku.
Aku terus berjalan sampai tiba di depan pohon Ketapang kencana dan duduk berteduh di bawahnya. Aku membentangkan kakiku ke depan dan menyandarkan punggungku ke batang pohon itu, lalu menengada ke atas dan menutup mataku sembari ingin merasakan aroma alam pagi itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com