“Kau dari mana saja” Kata Dedrick saat melihat Bryan baru saja pulang “Jangan bilang kau keluyuran lagi bersama Ana bagai sang pengawal sekaligus sopir yang setia!”
Bryan merebahkan tubuhnya di atas kursi sofa “Jangan ganggu aku, lagipula kan urusan kantor semuanya sudah jadi tanggungjawab mu!” Kata Bryan sambil menutupi matanya dengan lengannya.
“Iya tapi kan semua dokumennya harus kau yang tanda tangani... Sudah banyak dokumen yang menumpuk meminta persetujuan dari mu tahu!” Ujar Dedrick sambil bolak-balik di depan Bryan menjelaskan.
Melihat Bryan yang hanya diam saja, Dedrick berhenti melangkah kesana kemari dan berjalan menuju ke arah Bryan. “Apa kau sakit?” Tanya Dedrick sambil menyodorkan kepalanya ke depan kepala Bryan. “Coba ku lihat, kenapa kau menutupi mata mu seperti itu? Apa kau demam?” Sambung Dedrick mengoceh terus.
“Ah, berhentilah mengganggu ku!” Bryan menghempaskan tangan Dedrick yang dengan berani menyentuh tubuhnya tanpa izin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com