Cinta tak perlu alasan

Dedrick mengajak Bryan makan semangkuk mie ayam di samping rumah sakit dan bersantai di halaman rumah sakit sambil meminum segelas kopi setelah nya.

Mereka duduk di bangku taman sebelah utara rumah sakit.

"Yan, boleh aku bertanya sesuatu?" ujar Dedrick memulai pembicaraan.

"Hmt" Bryan menjawab singkat.

"Bagaimana kau bisa tahu Ana akan melakukan tindakan yang aneh seperti tadi? Jika kau tidak menelepon ku untuk mengikuti nya dari jauh, mungkin dia sudah tewas tenggelam malam ini..." Tanya Dedrick

"Itu hanya feeling ku saja. Kalo tadi tidak ada urusan mendesak, aku akan menjaganya sendiri. Terimakasih kak sudah mau menjaganya untuk ku. Jika terjadi sesuatu padanya, aku tidak tau lagi harus berbuat apa" Kata Bryan sambil menepuk lembut punggung Dedrick dan tersenyum kecil.

Dedrick memegang kopi dengan kedua tangannya dan memantul-mantulkan jari telunjuknya di gelas kopi itu "Jika kau sangat menyukai nya, kenapa kau melepaskan nya untuk orang lain?"