Dalam sibuknya memasak, Dinda menatap Naya dengan dagu yang sedikit terangkat. Ia menanyakan kenapa Naya bisa sampai berdiri seorang diri. Meskipun ia sudah tahu itu aksi Bianca, tapi ia ingin memastikan kebenarannya lagi.
Naya menggeleng, ia menunjuk ke arah masakan Dinda. Dengan isyarat itu ia meminta jika Dinda harus fokus pada masakannya. Jangan pada dirinya.
Meskipun sebenarnya ia tidak mau menuruti Naya, tapi Dinda melakukan itu karena ia takut kelalaiannya juga bisa berefek pada citra Naya disana.
Bukan hanya Dinda yang memperhatikan Naya, Bryan yang tampak berbunga-bunga pun terus memandang Naya ketika ia sudah menyelesaikan apa yang ada di tangannya. Ia sudah tidak sabar melihat Naya memakai baju pemberiannya. Naya pasti akan sangat cantik dengan baju itu, karena dari segi warna dan modelnya ia sangat menyukainya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com