Seno hanya menatap wajah Naya dengan tatapan yang sangat dalam, "Sebenci itukah kamu Naya terhadapku?" tanyanya memastikan.
"Maaf, Seno. Aku belum bisa membahas soal ini," ucap Naya. Ia pun langsung membawa Mauren ke dalam gendongannya, lalu ia pergi ke dalam kamar setelah Seno tak lagi berkata apa-apa.
Tatapannya terus tertuju pada Naya yang bahkan sudah tidak terlihat lagi, lantas ia pun masuk kamar untuk pergi ke kantor. Sudah sangat lama ia work from home hanya untuk memastikan dan menjaga Naya agar terlihat baik-baik saja, namun Naya tidak merespon setiap kebaikannya yang sangat tulus ia berikan.
"Bi, tolong bantu Naya jika dia kesusahan mengurus Mauren, ya. Sepertinya aku akan pulang larut malam," ucap Seno saat ia berpapasan dengan bi Nemi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com