Ucapan Bram barusan membuat Seno tertawa dan lagi-lagi mengejeknya. "Hemmm, ternyata hubungan pernikahannya mulai mencair. Tidak garing lagi seperti sebelumnya, mungkin efek dari liburan kemarin."
Fania pun ikut terkekeh, ia benar-benar setuju dengan apa yang diucapkan anaknya itu. Tanpa berlama-lama akhirnya mereka pun bubar setelah memutuskan keputusan akhirnya. Di sana Fania tidak lupa mengingatkan Seno untuk memberikan surprise untuk Naya.
"Iya, ma."
Selama perjalanan pulang, Seno memikirkan hal apa yang akan menjadi suprise untuknya. Dengan keras ia terus berpikir, sedangkan tatapannya pun hanya tertuju pada sepatunya yang sedikit ternodai. Dengan cepat Seno membersihkan noda itu dengan tissue dan, "Aku harus bisa mengajak Naya menemui Daris, pakaian yang dibeli kemarin pun belum diberikan. Jadi esok setelah pulang kerja aku harus bisa mengajaknya pergi," batin Seno saat dirinya bangkit setelah membersihkan sepatunya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com