webnovel

BERSABAR DEMI MISI

Seno nampak keheranan melihat Naya yang menyimpan kedua tangannya di belakang tubuhnya. Lantas ia pun berjalan ke belakang Naya, tapi Naya kembali menyembunyikan tangannya dari Seno. Naya hanya menatap Seno dengan tatapan polos dan ia berusaha untuk tidak memberikan kertas yang baru dibacanya.

   "Naya, apa yang kamu sembunyikan dariku?" tanya Seno dengan pandangannya yang tidak beralih dari wajah sang istri.

   Naya menggeleng dengan cepat, "Aku ingin ke kamar mandi," ucap Naya yang langsung berpaling dari hadapan Seno. Seno yang enggan membuat istrinya merasa risih itu pun langsung melupakan kejadian barusan, tapi ia tidak akan melupakan saat Naya menangis dan akan menanyakannya nanti, setelah hatinya merasa tenang.

   Didalam kamar mandi, Naya menggenggam erat remasan kertas yang sempat dibacanya. Naya tidak menangis, tapi ia sedang menimbang dirinya yang entah sampai kapan menggantungkan keputusannya dalam memilih Seno atau Dito. "Naya?" Seno mengetuk pintu kamar mandi. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com