webnovel

Jaldabaoth

"Cukup hebat kau bisa mengacau sebanyak ini di wilayahku. Tapi usahamu akan berakhir disini!"

Saat mendengar suara penuh wibawa itu, kemarahan Zesshi sudah memuncak. Bukan hanya gagal melancarkan sihir terkuatnya, tapi pertarungan yang seharusnya bisa dia menangkan dengan mudah diganggu oleh orang luar.

"Orang brengsek mana yang berani melakukan ini?!"

Aura kematian menyelimuti Zesshi saat dia mengaktifkan «Despair Aura IV», menghasilkan aura keputusasaan di lingkungan sekitarnya. Kemampuan ini hanya berpengaruh kepada Grim Reaper tingkat bawah dan menengah yang menonton di kejauhan.

Sedangkan untuk Pluto yang selamat dan sosok tidak dikenal yang tiba-tiba ikut campur sama sekali tidak terpengaruh oleh aura keputusasaan Zesshi.

Lagipula, Zesshi hanya mengaktifkannya tanpa sadar karena kemarahannya yang memuncak. Tentu saja dia langsung tersadar dan berusaha menenangkan dirinya.

"Jadi, siapa kau?"

Zesshi melirik ruang hampa sebelum sosok tengkorak dengan aksesoris mewah di sekujur tubuhnya muncul dari ketiadaan.

"Aku adalah Hades, pemilik wilayah ini. Untuk seorang makhluk rendahan sepertimu berani menerobos wilayahku adalah tindakan yamg tidak sopan. Benar, ini sudah seperti kau yang mendeklarasikan bendera peperangan kepada Olympus. Jika kau mau menyebutkan dari mana kau berasal, itu akan membantu kami membersihkan nama baik dengan menghancurkan fraksimu sampai tak tersisa."

Mendengar itu, Zesshi tertawa kecil: "Heh, orang-orang ini sungguh idiot. Berkata seolah menghancurkan kami adalah hal yang begitu sepele. Aku kasihan kepada sel otakmu yang tidak seberapa itu. Tunggu, apa kau bahkan memiliki otak?"

"Beraninya kau!?" Sosok Dewa tengkorak menjadi marah saat dia mengangkat tongkatnya. "Tidak peduli seberapa kuat dirimu dalam penguasaan jiwa dan kematian, tapi di wilayahku sendiri, keahlianmu tidak berarti apa-apa!"

Segera api biru menyelimuti Zesshi yang hanya berdiam diri. Saat ini, Hades memandangnya seolah sedang melihat idiot yang mencoba membunuh dirinya sendiri karena kebodohan.

Lagipula, api yang dia lemparkan bukan api biasa dan bahkan makhluk sekelas Satan akan terbakar sampai tak bersisa.

Pluto yang tahu persis kekuatan Zesshi sebagai orang yang pernah melawannya segera memberitahu segala yang dia tahu tentang Zesshi.

Hades mendengus setelah mendengar laporannya, "Hmph, menurutmu aku akan kalah dari makhluk rendahan itu?!"

Pluto buru-buru menggelengkan kepalanya dan hanya menyuruhnya untuk berhati-hati.

Dan benar saja, resistensi yang Zesshi miliki adalah yang paling dibanggakan dari semua subjek penelitian yang dilakukan Demiurge.

"Ada apa dengan api yang menggelitik ini? Apa kau serius benar-benar ingin membakarku sampai mati dengan ini?" Zesshi membuka mulutnya dengan nadanya yang penuh penghinaan.

Tentu saja Hades terkejut dengan hal itu, "Apa!? Api Penyucian tidak berpengaruh padanya?!"

Api Penyucian memiliki kemampuan yang bahkan bisa langsung membuat jiwa makhluk manapun lenyap seketika karena panas yang menargetkan langsung pada jiwa targetnya.

Biasanya ini efektif melawan bahkan para Dewa sekalipun, tapi hanya makhluk yang setara dengan manusia atau iblis?

Hades merasa terhina.

"Aku pernah merasakannya; api yang bahkan lebih menyakitkan dari neraka itu sendiri. Setiap hari mereka membakar dagingku dengan api itu hingga aku menjadi kebal terhadap segala jenis api yang ada. Mereka bahkan mengotak-atik jiwaku menjadi sedemikian rupa. Itu benar-benar menyakitkan hanya karena aku mengingatnya. Tapi apa yang kau lakukan disini? Apa kau sedang bermain lelucon dengan api?"

"Kurang ajar!" Hades berhasil dibuat marah olehnya.

Pada aksi Hades selanjutnya, Zesshi merasa jika serangan berikutnya akan memengaruhinya jika dia tidak menghindarinya. Tapi berbeda dari sebelumnya, saat ini dia sudah sepenuhnya siap dengan persenjataan penuh.

Yang dilancarkan Hades masih sama seperti apa yang membuat Zesshi terpaksa untuk membatalkan sihir terkuatnya.

Kekuatan spiritual yang menakutkan memadat di udara tipis dan membentuk kapak tak terlihat yang menyerang Zesshi. Bersamaan dengan itu, Hades juga merapalkan beberapa mantra sihir tingkat tinggi sekaligus untuk membobardir Zesshi hingga daerah sekitarnya tertutup oleh kabut.

Sementara itu, Zesshi hanya mengayun sabitnya secara vertikal dengan mata yang sangat serius. Serangan spiritual seharusnya tidak menjadi masalah baginya, tapi yang dilawannya saat ini adalah salah satu makhluk terkuat di dunia ini.

Bukan hanya keterampilannya dalam bidang jiwa yang membuat Hades menjadi yang terkuat, tapi juga penguasaan fisik dan sihirnya yang begitu menakutkan.

Zesshi harus dipaksa dalam keadaan bertahan oleh serangan sihir yang terus diluncurkan ke arahnya, yang membuatnya tidak bisa bergerak dari posisinya saat ini.

Hal ini yang sebenarnya dituju oleh Hades untuk membuat serangan kapak tak terlihatnya menjadi lebih akurat.

Untuk makhluk kuat pada umumnya, mereka bahkan tidak akan bisa merasakan serangan itu bahkan setelah mereka mati, namun Zesshi yang juga ahli dalam menggunakan kekuatan spiritual tentu saja dapat melihatnya dengan mudah.

Hanya saja dia terpaksa harus menahan serangan itu dengan menggunakan kekuatan spiritualnya sendiri.

Kakinya gemetar karena tidak hanya dia harus menahan tekanan spiritual yang tak ada habisnya, tangannya juga harus memegang sabit untuk menopang tekanan itu. Juga, sebagian fokusnya harus digunakan untuk membuat penghalang agar dapat memblokir serangan sihir yang terus membanjirinya.

Bahkan makhluk sekuat Zesshi sangat kesulitan dalam keadaan ini.

Melihat orang yang baru saja dia lawan ditekan begitu mudah oleh Tuannya, Pluto mengambil kesempatan itu untuk mengayunkan sabitnya dan mengambil umur Zesshi sebanyak yang dia bisa.

Zesshi yang merasakan ancaman harus membakar kekuatan sihirnya untuk menyerang Pluto, dan apa yang dia lakukan hanya mengurangi efisiensinya dalam mempertahankan penghalang yang terus dia pertahankan. Akibatnya, dia harus menahan serangan sihir dengan tubuhnya sendiri.

"«Reality Slash»!"

Meskipun menghabiskan sebagian cadangan sihirnya untuk digunakan, tapi itu sangat efektif untuk menghalangi Pluto.

Tebasan dimensional melintasi Alam Orang Mati dan membuat kekacauan ruang di dalamnya, membuat jiwa-jiwa ketakutan dan menjauhi tempat ini.

Bahkan Pluto merasa serangan ini sangat tidak masuk akal. Tebasan itu keluar dari ayunan tangan Zesshi dan dampak yang dihasilkan sangat luar biasa.

Itu menuju Pluto dengan kecepatan yang sangat luar biasa bahkan meninggalkan jejak berupa kekacauan ruang dan waktu. Apalagi dengan posisi sebenarnya dimana Alam Orang Mati merupakan tempat yang tidak stabil, serangan tebasan ini secara tidak langsung diperkuat oleh kondisi ketidakstabilan alam ini sendiri.

Pluto juga dipaksa untuk menggunakan sabitnya untuk memblokir serangan tersebut, bahkan dia membuka otoritasnya sebagai Dewa yang menguasai sebagian tanah ini hingga dia mendapatkan buff yang meningkatkan segala aspek kekuatannya secara drastis.

Namun meski begitu, Pluto masih saja tidak bisa tidak terluka dari serangan «Reality Slash».

Akibatnya, jubah gelapnya robek dan sabitnya mengalami keretakan yang sangat parah.

"Huff ... aku tidak akan bisa lagi mengambil daya hidup makhluk rendahan dengan senjata ini lagi..." Pluto terengah-engah karena harus membuka segel kekuatannya hanya untuk memblokir serangan yang sepertinya hanya dilancarkan dengan santai oleh lawannya.

Hades juga tidak menyangka dengan perkembangan itu. Anak buah terkuat yang paling dia banggakan kalah hanya karena terkena satu sihir yang tidak dia ketahui?

Bahkan tepat di depan matanya...

"Ini tak termaafkan!" Hades mencoba memompa lebih banyak kekuatan spiritual dan sihirnya untuk terus menyerang Zesshi dengan segala cara.

Namun tetap saja, Zesshi masih bertahan di tengah ratusan serangan sihir yang telah dikerahkan.

Hades adalah seorang penyihir yang sangat hebat, bahkan yang terkuat diantara para Dewa Olympus lainnya. Tapi hanya karena satu penyusup, sihirnya bahkan tidak terlalu berguna saat ini, yang membuatnya terpaksa untuk terus menggunakan kekuatan spiritualnya yang berharga.

Tapi saat ini, dia memperhatikan sesuatu yang aneh pada Zesshi.

Gadis itu tersenyum?!

Bahkan dengan darah yang mengalir dari mulutnya, dia masih tersenyum?

"Apa...!?"

Jika Hades mempunyai mata, pasti matanya telah keluar. "Dia ... menyerap seranganku...!?"

Hades sangat marah dengan apa yang terjadi saat ini. Dirinya telah repot-repot menggunakan energinya untuk melawan makhluk rendahan, tapi beraninya makhluk tidak tahu diri itu mencuri kekuatannya!

"Pasti armor itu! Armor itu bisa menyerap kekuatanku! Aku akan membunuhmu dan armor itu akan menjadi milikku!"

BAM!

Saat Hades akan meledak oleh kemarahan dan membangkitkan otoritas terkuatnya, tiba-tiba seluruh Alam Orang Mati terguncang hebat, membuatnya lebih terkejut sebelum keterkejutannya itu berubah menjadi amarah.

Dimensi yang menopang tempat ini seolah-olah akan runtuh. Pada saat ini...

"Ngomong-omong, ini hanya peringatan. Selanjutnya akan lebih parah lagi tergantung apa yang kau perbuat pada kami."

Suara seorang pria yang berwibawa terdengar menggema di seluruh Alam Orang Mati.

Zesshi yang berhasil selamat dari kekangan itu dikarenakan goncangan yang sangat dahsyat langsung mengenali suara itu.

"Iblis kekejaman....!" Zesshi sangat terkejut, matanya membelalak tidak percaya. "Bahkan ... dia turun tangan langsung?!"

Tubuhnya bergidik ketakutan memikirkan penyiksaan apalagi yang akan menunggunya di laboratorium yang dingin itu.

Dirinya telah gagal dalam menjalankan tugas, bahkan dia dirugikan saat konfrontasinya dengan Hades. Yang pasti akan terjadi adalah dia menerima hadiah dari Makhluk Tertinggi sekaligus menerima penyiksaan yang paling kejam dari iblis itu.

"Beraninya!"

Lolongan kemarahan meledak, Hades tidak ragu lagi menggunakan divinity untuk memaksa Alam Orang Mati agar stabil. Akibatnya, aura kematian menyebar ke seluruh alam, membuat sebagian jiwa takut dan bahkan ada beberapa yang lenyap.

"Tidak perlu bereaksi seheboh itu, aku datang kesini dengan 'keramahan'."

Suaranya tenang dan sopan, tapi itu malah membuat Hades lebih murka.

"Menurutmu, aku akan percaya pada perkataan orang lancang yang bahkan tidak mau menunjukkan dirimu dihadapanku?!"

"Hm? Baiklah, sesuai yang kau inginkan. Aku akan menunjukkan diriku."

Pada saat perkataan itu selesai diucapkan, bencana yang lebih menakutkan terjadi. Ruang mengalami keretakan hingga kemudian menciptakan sebuah lubang kekosongan sebelum sebuah tangan raksasa merah darah keluar dari sana.

"Seorang Titan?!" Hades cukup terkejut.

Cukup masuk akal jika yang melakukannya adalah Titan sampai-sampai melakukan hal seekstrim ini.

Tapi saat sosok menakutkan itu sepenuhnya keluar, penampilannya sama sekali bukan seperti Titan yang dia ketahui.

Itu adalah penampilan iblis yang menakutkan dengan taring yang menonjol dari mulutnya dan tubuhnya tertutup sisik. Lengannya terlihat kekar dan cakarnya sangat tajam, dengan sayap yang menyala dan ekor seperti ular.

"Itu ... sosok yang paling dekat dengan Lucifer asli..!"

Hades tidak membicarakan tentang pemampilannya, melainkan aura pembantaian dan kekejaman yang kental terpancar dari keberadaan sang iblis. Sosoknya seolah terlahir hanya untuk menyelimuti dunia dalam kekacauan dan darah.

"Sejak dia menggunakan wujud itu berarti ..." Zesshi memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi, namun itu hanya menghasilkan jalan buntu. Dia tidak mengerti apa yang Demiurge lakukan saat ini sampai-sampai harus menggunakan wujud Evil Lord of Wrath untuk mengacau di alam kecil ini.

Memang, Alam Orang Mati adalah pusat dari jiwa-jiwa orang mati sebelum mengalami reinkarnasi atau dikirim ke surga. Itulah sebabnya tempat ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan dunia.

Oleh karena itulah tempat ini dijaga oleh Hades, yang bisa dibilang sebagai salah satu dari lima Dewa Olympus terkuat. Saat dikuasai oleh makhluk sekuat dirinya, keseimbangan dunia akan terjaga selama Hades sendiri masih melakukan tugasnya dan tidak memiliki niat menyimpang.

Sayangnya, sejak Hades mengirim orang-orangnya ke Kuoh dengan niat buruk, pihak Nazarick sudah menandainya sebagai sasaran yang akan mereka hancurkan.

Bukan hanya itu saja, melainkan penduduk Nazarick tidak menyukai jukukan Hades sebagai Dewa Kematian, karena menurut mereka julukan itu hanya pantas untuk salah satu dari Tuhan mereka, yaitu Momonga.

Sejak mereka menandai Hades sebagai target, pada saat itulah Demiurge harus memainkan perannya. Namun, Zesshi masih kebingungan dengan apa yang terjadi karena perilaku ini bukan khas Demiurhe sama sekali.

Hanya satu orang yang akan melakukan kekacauan ini secara terang-terangan, yaitu pemimpin Nazarick yang sesungguhnya, Ainz Ooal Gown I, Asheel Doom!

Hades masih terkejut dengan eksistensi Demiurge yang sesungguhnya. Aura yang dipancarkan iblis itu mirip seperti Lucifer asli.

"Tidak .... kekejaman itu bahkan telah melampauinya...!"

Hades menenangkan dirinya dan terbang melayang sejajar dengan Demiurge. Biasanya dia tidak akan sepanik ini, namun keterkejutan yang dia alami hari ini benar-benar di luar dugaannya.

"Aku tahu kalian tersinggung, namun ini merupakan reaksi normal sejak kekuatan besar yang tidak diketahui tiba-tiba muncul di dunia ini. Aku yakin semua fraksi mengutus orang-orang mereka untuk menyelidiki Kuoh." Hades menggertakkan giginya saat mengatakan kalimat ini karena seakan jika dia telah merendahkan dirinya sendiri hanya karena tidak menemukan jalan alternatif lain untuk masalah yang seharusnya tidak boleh dia usik sejak awal.

Demiurge menggeram mendengarkan apa yang dikatakan oleh Hades. "Memang, namun cara kalian sangat lancang dan Tuhan kami tidak menyukainya."

Bahkan dalam wujud itu, Demiurge masih mempertahankan karisma kebijaksanaannya dan tidak langsung membuat kekacauan seperti sebelumnya.

Sampai saat ini, dia belum memikirkan mengapa Asheel memerintahkannya melakukan hal ini. Sejak perintah ini keluar, dia langsung melakukan apa yang diperintahkan.

Menghitung waktu, artinya Demiurge mendapat misi yang sangat mendadak hanya 2 menit yang lalu. Sekarang, apa yang harus dia lakukan adalah mengikuti perkembangan ini dan membuat Asheel puas.

Seperti biasa, dia bersikap seolah langsung mengerti rencana agung Tuhannya. Jadi dia hanya harus melakukan perannya.

Untuk bermain peran, dia harus menggunakan penampilan lain karena sosok 'Demiurge' sudah diketahui oleh orang luar. Contohnya saat Asheel mengajak orang-orangnya untuk liburan ke berbagai tempat, dan mereka sempat menjalin hubungan tipis-tipis dengan penghuni supernatural. Pada saat itu, Demiurge menggunakan sosok yang paling mirip dengan manusia yang selalu dia gunakan setiap saat.

Sekarang, dengan identitas lainnya, Demiuge siap menjadi penjahat keji di dunia ini.

"Meski begitu, aku masih tahu sedikit tentang sopan santun. Perkenalkan, aku adalah Jaldabouth, iblis yang terwujud dari kekuatan dosa manusia." Sambil mengatakan itu, tubuh Demiurge tiba-tiba menyusut menjadi ukuran manusia.

Penampilannya juga berubah secara perlahan menjadi menyerupai kambing abu-abu humanoid, dimahkotai dengan sepasang tanduk emas melengkung yang jahat. Pakaiannya muncul dengan setelan hitam dan jubah beludru, dengan mawar disematkan di bahu kirinya. Di atas kepalanya ada keindahan dan sisi kanan wajahnya ditutupi dengan topeng paruh emas.

"Iblis? Aku tidak menyangka ada seorang Iblis kuat sepertimu yang tidak kuketahui." Meski Hades juga sopan, dia tidak akan bisa menyembunyikan wajah muramnya jika dia memiliki kulit.

Sayangnya, dia hanya tengkorak.

"Aku adalah Hades, penguasa Neraka dari mitologi Yunani." Hades mulai memperkenalkan dirinya. "Jadi, bisakah kita mulai membicarakan jalan tengah?"

"Jalan tengah? Kau sangat lancang untuk orang yang tak tahu diri. Menurutmu kau berada di posisi bisa bernegoisasi dengan kami?"

Hades menggertakkan giginya, metode ancaman bahwa dirinya adalah seorang Dewa Yunani yang artinya dia berada di pihak Olympus sama sekali tidak membuat reaksi apapun pada Demiurge. Biasanya suatu fraksi tidak akan mengambil resiko untuk menyinggung Pantheon Dewa.

Hades mengartikan jika pihak lawannya sama sekali tidak takut pada Olympus. Mungkin mereka memiliki banyak orang kuat yang kekuatannya sama kuatnya dengan Iblis bernama Jaldabouth ini.

Tapi saat ini jelas dia yang dirugikan. Tidak hanya Alam Orang Mati menjadi kacau, tapi dia telah menggunakan sebagian kekuatannya untuk melawan Zesshi.

Dia sudah malas untuk memikirkan orang-orang dari Pantheonnya meminta penjelasan darinya setelah masalah tak terduga ini selesai.

Lagipula, ini berawal dari rasa penasarannya terhadap kekuatan besar yang tiba-tiba muncul di dunia ini. Bahkan gadis yang bertarung dengan Pluto memiliki kekuatan yang sebanding dengan Dragon Lord dan Satan hanya berdasarkan kekuatan murninya.

Apalagi Iblis bernama Jaldabaoth, Hades bisa memastikan jika kekuatannya setara dengan Celestials Dragon pada kekuatan puncaknya.

Ini hanya dugaan sementara berdasarkan bagaimana Demiurge menunjukkan kekuatannya selama ini. Bahkan jika ini benar, Hades sama sekali tidak putus asa karena masih ada makhluk yang lebih kuat dari Celestial Dragon di dunia ini.

Misalnya, Ophis atau Great Red.

"Jika kau hanya diam, berarti kau sudah siap dengan konsekuensinya?" Demiurge dalam wujud yang baru berkata dengan suara penuh wibawa pada Hades.

"Fafafafa, tentu saja!" Hades tertawa terbahak-bahak, sebelum dia tiba-tiba mengatakan dengan suara berat: "Tentu saja aku siap membunuhmu!"

Pada saat itu, Hades mengeluarkan aura kematian yang sangat dahsyat. Ribuan jiwa mengalir keluar dari bawah tanah dan berkumpul menuju Hades.

Demiuge yang melihat itu masih dengan tenang berdiri di udara dengan pakaiannya yang berkibar tertiup angin.

Ini adalah wujud dari penciptanya, Ulbert Alain Odle, Supreme Being dari Makam Besar Nazarick yang sangat dia rindukan. Setelah meningkatkan kemampuan «Shapeshiffter» miliknya, Demiurge mampu berubah wujud menjadi berpenampilan sama persis seperti penciptanya.

Baginya yang bisa berubah menjadi wujud ini adalah sebuah kebanggaan!

Setelah itu, Demiurge hanya mengetuk tongkatnya, dan dengungan nyaring menyebar seperti gelombang yang memindai seluruh sudut dunia. Kemudian, aura kematian yang melonjak seperti tsunami dipaksa untuk menjadi tenang dalam sekejap.

"...Apa?!" Hades terkejut.

Rencana awalnya adalah dia akan kabur setelah lawannya sibuk mengurus jiwa-jiwa yang dia keluarkan. Dia tidak menyangka jika rencananya dengan mudah hancur di tangan musuh.

Sebelum dia bisa terkejut lebih jauh, tulangnya tiba-tiba menderit keras seolah melengking ketakutan. Benar saja, ledakan energi dalam jumlah besar diledakkan ke arahnya secara tiba-tiba.

BOOM!

Udara memanas saat serangan itu jatuh. Tempat yang awalnya berupa gurun meleleh menjadi genangan lava.

Tuk!

Dengan ketukan lainnya, semua asap dan debu berterbaran yang menutupi sosok Hades tiba-tiba tersapu.

Hades tidak mempunyai waktu untuk kabur dibalik awan debu yang naik karena ledakan. Dapat dilihat jika dia masih selamat dari serangan itu. Hanya saja jubah mewahnya terbakar menjadi abu.

Dan alasan Hades masih bisa selamat adalah seseorang yang tiba-tiba sudah berada di depannya dan melindunginya.

"Maafkan aku, Hades-sama...!" Pluto mengucapkan kata-kata terakhirnya sebelum dia jatuh dan kehilangan kesadarannya.

"Tch!" Hades menggertakkan giginya melihat itu.

"Aku terkesan, tapi kau penuh celah saat ini." Suara Demiurge tiba-tiba terdengar.

Hades dengan refleknya yang luar biasa langsung berteleportasi menjauh, tapi itu sia-sia karena ayunan tongkat sudah mengenai kepalanya.

Crack!

Suara retakan terdengar, dan Hades jatuh sangat cepat ke istananya.

Boom!

Hades menghancurkan bangunan dan tertimbun reruntuhan. Pada saat itu, dia bertindak dengan cepat.

Demiurge menyadari rencananya dan tidak akan membiarkannya kabur. Segera, dia mengangkat kedua tangannya ke langit.

"«World Isolation Barrier»."

Penghalang transparan berwarna merah membentuk kubah menyelimuti beberapa mil area ini.

Ini adalah penghalang mutlak yang awalnya milik seekor naga yang diharuskan untuk menggunakan Wield Magic untuk merapalkannya. Demiurge berhasil mengonversinya dengan sihir miliknya sendiri.

Tidak lama, Demiurge merasakan seseorang dengan kecepatan luar biasa menabrak penghalang dengan keras.

BAM!

Itu hanya mempermudah dia untuk mengonfirmasi keberadaan Hades.

"Pasti sangat menyakitkan karena tulang tengkorakmu patah perlahan-lahan."

Demiurge tiba-tiba muncul entah dari mana saat Hades masih memegangi kepalanya karena pusing.

"Tunggu! Kau tidak bisa membunuhku--!"

BOOM!

Deimurge tidak menunggu menyelesaikan perkataannya saat dia langsung meledakkan sebuah sihir dari tongkatnya. Sekali lagi, ledakan dahsyat jatuh dan membentuk kawah yang sangat dalam.

Selain bisa menggunakan penampilan Ulbert, Demiurge juga bisa menggunakan kemampuannya karena dia telah mempelajarinya sebelumnya.

Keahlian Ulbert adalah sihir serangan yang sangat dahsyat, difokuskan untuk kerusakan dengan damage yang sangat besar. Meskipun kelemahannya sangat jelas, tapi Demiurge bisa menekan kelemahan itu dengan penelitiannya selama bertahun-tahun.

Oleh karena itu, Demiurge bisa melakukan sihir itu berulang-ulang tanpa jeda waktu.

Itu sangat kejam saat perisai sihir Hades tidak kuat lagi dan akhirnya pecah, membuat tubuhnya harus secara langsung menerima serangannya.

BOOM!

Hades terlempar seperti layang-layang putus dan menabrak tanah dengan keras, sekaligus menghasilkan ledakan luar biasa dalam prosesnya.

"Yah, tenang saja karena aku tidak akan membunuhmu. Bukankah aku sudah bilang sebelumnya jika ini hanya peringatan? Kau hanya variabel lain tidak penting yang tiba-tiba mengganggu rencanaku- tidak, rencana Tuhanku. Ini tidak akan menjadi masalah jika kau hanya selemah ini."

Hades yang terkapar di tanah mendengarkan semuanya. Pada saat kesombongan yang dia miliki sebelumnya hancur berkeping-keping, dia menyadari dengan tidak sengaja kesalahan dalam dialog musuhnya.

Saat Jaldabaoth mengatakan '...rencanaku', itu langsung dikoreksi menjadi 'rencana Tuhanku'. Itu bisa mengonfirmasi jika Iblis bernama Jaldabaoth ini memiliki rencana lain yang tidak diketahui Tuhannya.

Walaupun merasa tak berdaya, tapi demi memastikannya, Hades mengambil resiko untuk bertanya: "Sebelum kau pergi, bolehkah aku bertanya? Apa kau dari dunia lain?"

Demiurge tertegun untuk sesaat dengan bagaimana Dewa Tengkorak ini bisa menyimpulkannya. Namun, ini masih dalam prediksinya.

"Ya, kami adalah makhluk dari dunia lain!" Demiurge memproklamirkan.

"Kalau begitu, apa tujuan kalian!?"

Demiurge berpikir sejenak untuk membuat aktingnya lebih baik. "Tujuan kami adalah Binatang Pemakan Planet. Aku yakin orang-orang di dunia ini menyebutnya sebagai Trihexa."

"!!!"

lol, saya haus Power Stone

Nobbucreators' thoughts