Mansion Elang Sastra Pratama, Istanbul
Via yang mendengarkan ungkapan perasaan suaminya merasa terharu dan juga bahagia sekaligus.
"Hai! Sayang jangan sedih begitu! Kakak ga mu lihat kamu menangis atau semacamnya. Jika lihat kamu seperti itu rasanya, perasaan kakak begitu kacau dan juga sangat sakit. Kakak harap kamu jangan menangis lagi, kakak ga sanggup lihat kamu menangis seperti itu" ungkap Elang.
"Via itu menangis karena bahagia dan juga beruntung memiliki kakak dalam hidup Via. Begitu juga dengan anak-anak kita nantinya. Kakak bilang merasakan sakit kalau Via menangis tapi waktu dulu kalau Via menangis dan memohon ampun sama kakak. Kakak ga peduli sama sekali dan malah menyiksa Via bahkan memaksa Via melayani kakak sampai kakak kelelahan" ujar Via yang merasa kesal jika mengingat waktu lalu dan kata-kata suaminya baru saja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com