Tengah berlangsung, pelukan erat rasa persahabatan yang dilakukan oleh Lukman dan Aldo-- setelah Lukman menceritakan alasan, mengapa ia harus mengakhiri hubungannya dengan Tristant. Yang dipikirkan Aldo ternyata benar. Apa yang dilakukan Lukman, itu tidak sesuai dengan kehendak hatinya.
Namun kali ini ia tidak bisa berkomentar apapun. Tidak seperti pada saat ia menasehati Lukman waktu dulu, ketika Lukman baru menyadari bagaimana perasaannya kepada Tristant. Kali ini, alasannya sudah cukup jelas, juga masuk akal. Ia tidak mempunyai kuasa dan tidak berani terlibat lebih jauh dengan urusan keluarga Lukman. Lebih tepatnya masa depan Lukman.
"Gue rasa Tristant nggak perlu tau soal ini."
Pernyataan Lukman membuat Aldo mengurai pelukannya. "Kenapa?" Ia menatap heran kepada Lukman. "Bukanya itu bagus. Se-enggak dia tahu, lu masih sayang sama dia."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com