Hening.
Tidak atau belum ada obrolan setelah Lukman mengajak teman- temannya agar mendengarkan apa yang akan ia sampaikan. Mereka, teman- teman Lukman, hanya saling berpandangan satu sama lain, dengan tatapan bingung, sama-sama tidak mengerti.
Di saat teman- temannya sedang memandang Lukman, dengan tatapan menunggu, ia malah fokus menatap kepada Tristant yang sedang berusaha menghindari tatapan nya, dengan cara melihat- lihat piala, yang tersusun di atas nakas, di dekat ia duduk.
Piala- piala tersebut berhasil didapat saat CASM berhasil memenangkan pertandingan Basket antar sekolah.
"Lu mau ngomong apa Luk? Malah bengong." Cetus Aldo yang membuat Lukman tersadar, lalu fokus menatapnya.
"Iya nih," timpal Roby. "Nyuruh kita duduk, tapi dianya malah berdiri aja di situ."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com