Zea tersenyum memandang kepada bibi Anne kemudian memeluk pelayan setia keluarganya itu. gadis ini sangat bersyukur karena ia terlahir di kota besar dengan segala kemajuan yang ada. namun Zea yakin anak-anak di desa juga memiliki kelebihan masing-masing di banding anak-anak kota. baik anak kota maupun desa memiliki cara sendiri untuk menikmati kebahagiaan saat masa kecilnya.
"bibi... Zea sayang bibi. Zea bisa membayangkan pasti saat itu bibi sangat senang bisa bermain-main dengan teman-teman seumuran bibi, tidak seperti aku ini yang kebanyakan teman-teman meskipun berkumpul bersama-sama. mereka akan sibuk dengan handphone masing-masing. pada saat kecil bermain boneka sendiri di kamar, hanya bibi yang sesekali menemani. mama dan papa selalu sibuk dengan pekerjaan mereka sampai sekarang. bibi.... aku kesepian." kata Zea sembari memeluk erat bibi Anne. terlihat jelas gadis ini sangat menyayangi pelayan yang telah mengasuhnya sejak kecil itu, tanpa memandang status majikan dan pelayan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com