Zahra sedikit jengkel dengan ucapan Zack. Zahra memilih untuk duduk di bangkunya dari pada melanjutkan debat tidak berguna dengan cowok dingin itu. apalagi Zahra juga tidak akan pernah Menang, jika berdebat dengan Zack, cowok ini terlalu pintar untuk dikelabui tetapi sangat posesif.
"Dasar cowok menyebalkan. bisa tidak sih, kalau bicara tidak menyakitkan hati seperti itu?" kata Zahra dalam hatinya yang sedang menggerutu sendiri.
Pelajaran selanjutnya telah dimulai, semua siswa sudah masuk di dalam kelas, termasuk Pak Anton.
Pak Anton mulai menyapa dan memberikan salam kepada anak-anak didiknya. Memulai mata pelajaran seperti biasanya, sampai jam mata pelajaran selesai.
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Bell tanda akhir pelajaran sudah berbunyi.
Pak Anton menutup materi pelajaran kali ini dengan doa bersama, seperti biasanya. Kemudian mengucap salam penutup dan keluar ruangan diikuti oleh para siswa. Semua siswa pulang ke rumah masing-masing.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com