Ini anak urat malunya sudah pada putus ya. Aku harus ngomong pakai bahasa apa sih biar dia ini mengerti, kalau aku itu malu melakukan hal seperti ini di sekolah. Aku tidak seperti cewek-cewek romantis pada umumnya, yang lumer hatinya jika mendapat perlakuan romantis di depan umum. Maaf ya Zack harus melakukan ini, Pikiran Zea.
Zea mengambil bolpoin yang ada di atas bangkunya dan menusukkan ujung runcing nya ke punggung tangan Zack. "cus"
"Ought" rintih Zack yang merasa kesakitan, dan secara reflek melepaskan pelukannya.
Menegakkan tubuhnya dan mengambil posisi duduk di dekat Zea seperti biasanya.
"Rasain, makanya jadi cowok yang sopan dong. main peluk orang saja, memang aku cewek apaan gitu" gerutu Zea.
" Kamu jahat sayang. Berdarah loh" ucapnya
menggosok-gosok bekas luka dan menutupinya. Zack hanya berbohong saja untuk menarik perhatian Zea.
"Eh, masak sih. Aku tadi pelan loh,Cuma ingin kamu lepasin aku saja. Aku gak ada niat melukai kamu. Sini, coba aku lihat"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com