webnovel

Orang Yang Ditunggu-tunggu

‘Masih pantaskah kalau aku tanya kabarnya? Dia dirawat dimana?’

Pertanyaan-pertanyaan dalam hati David mengenai kondisi aktual Adelia dalam status media sosial Bu Ratri amat mengganggu pikirannya. Baru kemarin lusa ia beradu pandang di Kopi Jani, dan Adelia terlihat baik-baik saja.

“Mikirin apa sih, Mas?” sapa Zul yang tengah memandangi kertas desain memastikan bentuk dan ukuran yang akan ia buat.

“Eh, Zul ... maaf saya malah belum bantu kamu ya,” David buru-buru meletakkan gawainya di meja di samping kopinya yang sudah habis.

“Saya punya sepasang telinga, Mas. Saya biasa kok dengerin curhatan emak-emak yang minta dibenerin gentengnya, mesin cucinya, atau pagarnya,” ujar Zul tulus. Ia merasa David begitu terbebani dengan pikirannya. Banyak hal yang sudah terjadi pada lelaki ini.

“Tapi kan saya bukan emak-emak, Zul,” jawab David sambil tertawa kecil.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com