webnovel

Calon Menantu

Laras berteriak histeris hingga menjatuhkan nampan berisi teh panas yang akan ia sajikan untuk Seruni. Sedang Zul yang baru saja datang melemparkan gulungan paranet sekenanya. Namun mereka justru berhenti di tempat mereka dan ragu untuk mendekat melihat pemandangan romantis di kebun hidroponik yang belum ditanami. Mata mereka berdua berbinar melihat David sekuat tenaga mengangkat tubuh Seruni yang tiba-tiba tak sadarkan diri.

“Woy! Zul! Bantuin kenapa? Laras! Kenapa pada diem sih?” pekik David, napasnya sudah tersengal padahal jaraknya tak lebih dari lima meter.

Zul dan Laras saling berpandangan. Lalu sedetik kemudian menghambur menyambut tubuh Seruni yang lunglai di pelukan David. Sesekali gadis itu tampak mencoba menggerakkan bagian tubuh dan panca inderanya. Namun seketika lemah kembali. David menyadari bahwa kesadaran Seruni tidak sepenuhnya hilang, amat terasa karena Seruni duduk bersandar pada tubuhnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com