webnovel

Bukan Salah Rasa

Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. (⚠️ Mengandung beberapa part 21+)

SA_20 · Adolescente
Classificações insuficientes
280 Chs

Bermain Wahana

"aaakkkkhhh!!!"

Teriakan beberapa orang terdengar menggema ke seluruh wahana, membuat Refan dan Reisya yang baru saja masuk langsung terkejut. Bahkan bulu kuduk mereka mulai berdiri, seketika Reisya menggenggam lengan Refan dengan erat.

"Fan, kok kayaknya serem banget ya?" Gumam Reisya pada Refan.

"Kan tadi sudah di bilang Sya, makanya kalau gak berani jangan coba-coba." Balas Refan dengan tatapan malasnya.

Sebelum masuk ke wahana rumah hantu itu, Refan memang sudah berkali-kali mengingatkan Reisya untuk meyakinkan dirinya. Tapi Reisya tidak percaya, dan ia tetap gigih ingin masuk ke dalam wahana itu. Akhirnya Refan pasrah, dan membiarkan Reisya membeli tiket ke wahana rumah hantu itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com